thanks to uwha for the nice poems!
Syair Angin Januari
Entah mengapa angin january yang basah masih saja tak mampu mengingatkanmu pada pertautan antara kita
padahal sudah cukup banyak kugoreskan harapan yang menyala-nyala dalam keheningan panjang
juga rinduku ini selalu saja menjadi bahasa hidup
tanpa kau pahami meski kutuang dalam gumpalan air mata
seperti lilin yang senantiasa membeku
Dan syair-syair yang kuanyam selama setahun kini luruh disapu angin.
Sunday, June 03, 2001
Subscribe to:
Posts (Atom)